Saturday, May 28, 2005
From "Pintu Merah"
Dari pintu merah itu dimulailah dunianya yang baru. Tak jauh dari sana berdiri sebuah sumur tua yang telah berlumut. Saat melongok ke dalamnya, ia seperti tersengat listrik setelah tidur panjang seabad. Air sumur itu bening dan tenang, namun tiba-tiba muncul bayangan seseorang di sana. Sesosok wajah. Bukan. Ia bergidik. Itu bukan wajah karena tidak ada apapun di sana kecuali kepala dan sepasang mata tanpa bola, bolong menuju kedalaman tergelap. Muka itu tidak bercacat karena hanya ada kosong--- dan dua lubang yang entah berakhir di mana.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment