Ibuku menyodori pisau, “Potong jari kakimu. Kelak jika kau jadi ratu, kau tak akan terlalu banyak berjalan. Jadi kau tak membutuhkannya.” Maka kuambil pisau itu dan kugigit bibirku saat aku berusaha memutuskan ibu jari kakiku. Kubuang bagian kecil tubuhku itu ke tempat sampah untuk menjadi santapan anjing. Kini kusadari, Nak, dunia ini memang penuh dengan sepatu kekecilan yang hanya menerima orang-orang termutilasi.
Saturday, May 28, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
6 comments:
Thanks! Karyanya sudah terpublikasikan, kok. Cari aja di toko buku spt Gramedia atau QB.
one of my favourite stories ... it brings out a whole new perspective about the girl with the glass slippers...
"Kini kusadari, Nak, dunia ini memang penuh dengan sepatu kekecilan yang hanya menerima orang-orang termutilasi.
Ugh *bergetar*.
i read your book and love it :)
'Perempuan Buta Tanpa Ibu Jari' is one of my fav ones
i wrote about your book in my blog
Hi Alaya... Makasih banget ya komentarnya. Aku lihat blog-mu dan mau ninggalin comment, tapi gak berhasil (hmm rada2 gaptek). It's a nice blog... and I'm so glad that you enjoy reading Sihir Perempuan!
-intan-
perempuan buta tanpa ibu jari ini termasuk salah satu favorit saya di buku sihir perempuan. oiya, saya juga big fan-nya angela carter, terutama buku kumcer the bloody chambernya itu. dia merubah fairy tale yang sudah sedemikian melekat di kepala saya, menjadi kisah yang gelap dan original sekali--apalagi ditambah dengan pemikiran-pemikiran feminisnya. dan ketika membaca cerpen ini, saya merasa tengah berada di dunia yang ditawarkan kumcer the bloody chamber itu. bagus! terus berkarya ya. :)
Post a Comment